Adalah waktu yang tebentang..
Ditemani selembar kisah tentang kita
Terbuai ayunan masa..
Memulai dan mengakhiri adalah suatu dilema..
Kucoba buka catatan diatas mega..tersibak jarak yang tertempuh..
Dalam dian yang menyala..
Dalam temaram malam..
Dalam terangnya hari..
Kau penuhi dengan torehan rasa..
Kala itu, dan selanjutnya harapku..
Mengukir rasa yang terpendam..
Menuang lukisan rasa, pada kanvas nafas di jiwa
Tak selamanya membuahkan tawa..
Kala itu hanya madu yang tereguk
Manakala tergores sedih dan gundah..
Apalah artinya merindu..
Bila tak menemukan si Fulan ,Tuannya yang dirindu..
Terkadang dalam kenisbianku..
Kuingin tepis semua yang pernah tergores di lembaran kita..
Tentangmu,..
Tentang kepedihanku,..
Tentang sajak tak bertuan,..
Seakan memaksa tuk menutup pintu hati ini..
Namun ternyata kusalah..
karena memang kau telah bersemayam di dalamnya
di setiap celah dinding rasa..
Bila kau temui pintu itu tertutup untukmu
ku masih berharap,,,
Kau bisa melewati jendela rasa..
Dalam ayunan waktu..
Dalam untaian masa..
Kau tetap bertahta disingasana jiwa...
Bersama Ode lagu yang kuiringkan..
Tertiup angin,,,terbawa sampai ke lazuardi,,,
Adakah engkau buka catatan kita diatas mega...
Malam nan pekat...
siang yang benderang...
Tetap hanya satu yang terpampang jelas...
Refleksi jiwa yang haus dan tertatih...
Adalah ku mencarimu di belukar jiwa....
Adakah kau temukanku disana..
Dan coba ulurkan tanganmu...
Meraihku ke firdausy rasa...
Jangan tutup mataku dari keindahan ini...
Dari api kasihmu...
Dan akhirnya...
Ku coba berharap kau mau membuka kembali catatan yang tertoreh..
Tentang rasa,,,tentang kita..
(i dedicated to my feeling,..and the times that i have and you instead..)