I tell you ...

Happy Icon" Dear all visitors who wants tobe my friend, I'm glad sharing my blog with you,..
And so We can learn together...about all things that usefull...
Don't forget to leave your comment.I'm proud for reading
them. And so glad to share with You,my friend"..
Photobucket

Adanya saya..

Foto saya
bekasi, bekasi/jabar, Indonesia
Seorang ibu rumah tangga yang berhenti bekerja demi konsent pada buah hati yang lama di nanti.. yang membutuhkan perhatian dan penanganan khusus....Seorang wanita yang ingin mengabdi pada rumah tangga untuk meraih kemuliaanNYA.. Seorang perempuan yang haus ilmu,..ingin mendapat ilmu dan ingin berbagi dengan ilmu..dan ingin berguna karena ilmu..Seorang hamba Allah yang ingin saling menyetrumkan semangat bagi sesama...ingin tau lebih banyak,banyak merenung,ingin maju,.
"Semoga bermanfaat, salam kenal..and thanks for visiting me..">
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Jumat, 26 November 2010

ARTIKEL tentang DISABILITIES CHILD dan stimulasinya...





Tidak selalu ada yang sempurna didunia,semua ada yang mengatur dan menjadi fenomena yang harus kita terima di kehidupan bermasyarakat. Begitu juga dengan keadaan anak-anak yang mengalami gangguan perkembangan pada masa tumbuh kembangnya..ada anak normal, ada pula anak dengan kebutuhan khusus karena mereka mengalami keterbatasan..Kita sebagai masyarakat awam dan sebagai orang tua yang bijak perlu mengetahui beberapa hal mengenai anak dengan keterbatasan ini..”anak special”..yang bila kita mempunyai anak yang berciri-ciri demikian dapat mengantisipasi dini untuk selanjutnya memberikan yang terbaik bagi anak kita,atau bila tidak mempunyai anak atau anggota keluarga seperti itu sebagai masyarakat yang peduli paling tidak kita mengetahui dan memperlakukan si anak dengan keterbatasan atau berkebutuhan khusus tersebut dengan lebih manusiawi dan bersahabat. Dibawah ini ada beberapa keadaan yang bisa dikategorikan sebagai disabilities child..:

1. AUTISME :
Autisme adalah gangguan perkembangan yang gejalanya sudah nampak sebelum anak mencapai usia 3 tahun.Autisme lebih sering terjadi pada anak laki-laki dari pada anak perempuan.(perbandingan 3:1).spektrumnya luas karena belum tentu keadaan yang nampak pada anak autis yang satu dialami atau sama dengan anak autis yang lain.
Tidak ada penyebab yang jelas atau tunggal autisme yang telah diketahui,umumnya disebabkan abnormalitas dalam struktur atau fungsi otak.Scanning di otak menunjukkan perbedaan bentuk dan struktur otak anak-anak penderita autis dibandingkan dengan yang lain.Ilmuwan lain menyelidiki bahwa didalam kondisi tertentu,sekelompok gen yang tidak stabil bisa mengganggu perkembangan otak, sehingga timbullah autis.Faktor-faktor gangguan kehamilan atau persalinan pun di tengarai menjadi pencetus autis,faktor lingkungan seperti infeksi virus,ketidak seimbangan metabolik da paparan pada bahan-bahan kimia tertentu.
Ciri-ciri pokok gangguan Autistik adalah adanya kelemahan atau abnormalitas dalam perkembangan komunikasi dan interaksi sosial, serta minimnya atau terbatasnya akan minat dan aktivitas.Manifestasi gangguan autis sangat bervariasi,tergantung pada tingkat perkembangan fan umur kronologisnya.Gangguan Autistik kadang-kadang disebut Autisme Masa Bayi Awal,Autisme masa kanak-kanak atau Autisme Kanker.
tapi bisa di kategorikan berdasarkan :

 Gangguan Kualitatif dalam Komunikasi (minimal satu dari gejala-gejala berikut):
* Perkembangan bicaranya terlambat atau sama sekali tidak berkembang,kterlambatan pada bahasa ujaran (tidak disertai dengan usaha untuk mengkompensasi melalui cara lain berkomunikasi seperti mimik muka atau isyarat).
* Bila dapat berbicara, bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi
* Tidak mampu memulai suatu pembicaraan atau mampu memelihara pembicaraan dua arah dengan baik.
*kurang berbalasan sosial atau emosional
* Bahasanya tidak lazim, diulang-ulang atau stereotipe.
* Tidakmampu melakukan permainan Imajinatif, biasanya permainannya kurang variatif kurang bisa meniru.

 Gangguan Kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik (minimal dua dari gejala-gejala berikut):
* Kegagalan dalam menjalin interaksi sosial seperti kontak mata kurang,ekspresi wajah kurang hidup, serta postur dan gerak tubuh kurang sesuai.
atau gagal megembangkan hubungan teman sebaya yang layak sesuai dengan tahap perkembangannya.
* kegagalan untuk membina hubungan sosial degan teman sebaya,tidak bisa berbagi emosi, aktivitas maupun minat bersama-sama.
* kegagalan atau ketidak mampuan utnuk nerempati dan membaca emosi orang lain.
* ketidak mampuan secara spontan untuk mencari teman untuk berbagi dan melakukan suatu kegiatan bersama-sama.

 Menunjukkan pola yang dipertahankan, dan diulang-ulang dilakukan dalam hal perilaku,minat,dan kegiatan (minimal satu dari gejala-gejala dibawah ini);
*Mempertahankan satu minat atau lebih,dengan cara yang khas,berlebihan bahkan ekstrim dan tidak wajar, misalnya bermain air sambil meyibakkannya ke badan selama berjam-jam.
* terpaku pada rutinitas atau ritual yang tidak perlu, misalnya mau tidur harus cuci kaki dulu,sikat gigi dan memakai piyama tertentu,menggosokan kakinya di keset, baru naik tempat tidur, bila satu terlewati atau tidak sesuai urutannya, maka dia akan sangat terganggu dan berteriak-teriak mohon diulangi kembali ritual tersebut. atau bisa dikatakan kesetiaan yang jelas tidak fleksibel pada rutinitas atau ritual khusus yang tidak fungsional.
Preokupasi luas dengan salah satu atau lebih pola minat stereotip yang abnormal baik intensitasnya maupun fokusnya.
* Adanya gerakan-gerakan motorik aneh yang khas dan berulang-ulang (body trackking),seperti berputar-putar dengan atau tanpa mata terpejam,mengepak-ngepakkan lengan,mengerak-gerakkan jari dengan cara tertentu, atau mengetok-ngetokkan sesuatu, atau gerakan seluruh tubuh yang kompleks.
Sering kali terpaku pada benda atau mainan tertentu , seperti roda mobil yang berputar,kipas angin yang berputar,suara-suara tertentu, dan bentuk serta tekstur benda tertentu yang sering diraba-raba.
*preokupasi kukuh pada bagian-bagian barang tertentu.
* Sering menunjukkan emosi yang tak terkendali,seperti mengamuk yang meledak-ledak (temper tantrum), menangis tanpa sebab,dan rasa takut yang tidak wajar.
* terdapati gangguan sensoris seperti mencium dan mengigit benda-benda, tidak suka memeluk dan dipeluk/dielus.

 Keterlambatan atau fungsi abnormal d;am paling tidak salah satu dari bidang-bidang berikut ini, dengan kemunculan pertama sebelum umur 3 tahun:
• Interaksi sosial.
• Bahasa yang dipakai dalam komunikasi sosial.
• Permainan imajinatif atau simbolik.

STIMULASI Pengembangan :
 Penekanan pada ADAPTASI,kepatuhan,perilaku,sosial, orang tua sebisa mungkin harus meminimize perilaku yang tidak sesuai.
 Pemahaman bahasa resptif dan ekspresif.
 Membiasakan komunikasi dua arah dengan melakukan banyak kontak mata.

2. DOWN SYNDROME (DS):
Down Syndrome (DS) berbeda dari Mental Retardation (MR),penyebab DS adalah kelainan genetik, yaitu suatu keadaan adanya kromosom ke-21 (trisomy 21).DS memiliki efek efek retardasi mental ringan.(Mild) dengan IQ (Intellegency Quotient)50-70, hingga sedang (moderate) dengan IQ 35-50.
Ciri-ciri khas anak dengan DS : Berwajah Mongoloid dengan dahi cenderung datar, kuping kecil, Lidah besar.Sedangkan MR, merupakan keterbelakangan perkembangan mental intelektual.
Menurut buku panduan DSM-IV (Diagnostic and Statistical manual Of Mental Disorder-IV) tentang jenis-jenis kelainan mental standar international Indikasi dari MR antara Lain :Tingkat Intellegency Quotient (IQ) dibawah 70 ,serta memiliki kekurangan dari dua atau lebih perilaku adaptif (daily skills,communication skills,social skills), serta gejala-gejala tersebut muncul sebelum usia 18 tahun.
Di Indonesia para ahli biasanya menggunakan klasifikasi MR dengan tiga kategori, yaitu MR ringan (IQ50-70),MR sedang (30-50), dan MR berat (IQ<30).
Sedang menurut DSM-IV,pembagiannya adalah profound mental retardation (IQ<20), severe mental retardation(IQ 20-34),moderate mental retardation (IQ 35-49), dan mild mental retardation )IQ 50-69).
Kesimpulan yang bisa diambil adalah anak DS umumnya termasuk MR, tetapi anak MR belum tentu DS.
STIMULASI Pengembangan :
 Program masa kanak-kanak awal: ditekankan pada pengembangan bahasa,dilakukan oleh orang tua dibantu terapist/profesional lainnya.
 Program Masa Transisi : menyiapkan anak memasuki dunia masyarakat atau kalau perlu dunia kerja, agar mereka nantinya dapat mandiri
 Melatih anak untuk mengontrol emosi
 Pengajaran anak untuk membedakan visual auditif,mengikuti perintah,pengembangan bahasa,motorik kasar dan halus,kemampuan bantu diri (self serving)ketrampilan praakademik dan memfasilitasi interaksi antar kelompok.
 Belajar melatih kemandirian dengan melakukan aktivitas kesaharian (membuka baju,makan sendiri,memakai sepatu sendiri dst), melatih kemampuan gerak pengenalan warna,bentuk dan bunyi.

3. CELEBRAL PALSY (CP))
Adalah kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak yang disebabkan gangguan fungsi saraf otak. Celebral Palsy termasuk tunadaksa.
Kategory Celebral Palsy :
• Spastic : Jenis yang umum muncul sekitar 70-80% kasus CP tergolong dalam kategori ini. Umumnya ciri yang terlihat adalah badan terlihat lemah dan kaku.
• Athetoid: ciri yang nampak adlah si penderita tidak bisa menggerakkan otot dari bagian tubuhnya, sehingga menampakkan gerakan /posisi tubuh yang tidak normal.
• Ataxic : Jarang muncul berkisar 10% dari kasus yang ada di dunia.Umumya siri yang nampak adalah penderita mengalami hypotonia (otot lemah dan tubuh terkulai) serta tremor.Sering bermasalah dengan kemampuan motorik seperti menulis,memegang gunting,keseimbangan,gangguan visual dan auditori.
• Gabungan ketiganya serta ditambah dengan gangguan mental,belajar, serta sensoris.

STIMULASI Pengembangan :
 Melakukan latihan gerakan motorik kasar dan halus. Dibantu untuk melakukan aktivitas keseharian secara mandiri,dibantu oleh para profesional (dokter anak,dokter specialis,rehabilitasi edik,terapist).

4. SLOW LEANER (SL)
Menurut DSM-IV, anak SL adalah anak yang memiliki potensi intelektual dibawah normal.,biasa disebut borderline intellectual functioning,tetapi belum termasuk MR. Anak penderita SL rata-rata memiliki IQ antara 70-84.
Ciri – ciri anak SL :
 Rata-rata prestasi belajarnya rendah.
 Dalam menyelesaikan tugas akademik sering terhambat dan terlambat. Dibanding temannya.
 Daya tangkap terhadap pelajaran lambat.
 Sulit mengeneralisasi dan menggunakan kemampuannya dalam situasi baru.Anak SL adalah seorang concrate thinker, karena itu dalam memberi pemahaman , konsep-konsep abstrak diubah dalam konsep yang sangat kongkret,bermakna dan mudah untuk dipahami.

STIMULASI Pengembangan :
 Ajari anak secara sistematis step by step,sebelum paham betul jangan beranjak ke materi pelajaran berikutnya akan pelajaran yang sedang dipelajari.
 Gunakan hubungan sebab akibat, untuk mendukung kemampuan berfikirnya. Jangan lupa menggambarkan suatu peristiwa melalui kata-kata”jika....,maka...” ini juga membantu anak belajar pemahaman kritis.
 Ciptakan sebuah skema untuk anak, ini membantu dengan skema yang terbentuk si anak jadi lebih mandiri.
 Lakukan latihan pengulangan yang lebih sering (remedial).
 Gunakan pendekatan multisensoris (rangsangan indera lebih banyak) melalui visual, audio,kinestetik atau perabaan,penciuman,pengecapan.
 Latihan kemampuan sosial dan perilaku.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Would you like to leave your Comment?..