Mungkin bila membaca judul ini sepertinya sudah tidak asing lagi, kejadian ini aku alami sebenarnya sudah lama sewaktu aku masih bekerja di perusahaan swasta di bilangan Tanjung Priok Jakarta Utara.sebelum akhirnya aku memutuskan untuk resign, berhenti bekerja dan berkonsentrasi membesarkan buah hatiku kini. Aku di bagian Accounting yang dituntut untuk teliti mencari selisih antara buku besar dan neraca yang nggak balance.terkadang hal ini menimbulkan stress tersendiri, belum lagi deadline dari atasan yang aku kejar..Biasanya aku selalu meyempatkan diri untuk sarapan dan minum obat...oya aku seorang penderita diabetes type II...Di kantor aku mempunyai seorang teman yang selalu berkeliling atau bagian expedisi,namanya Mas Heru.Orangnya cenderung pendiam, tidak banyak ngomong..tapi sekali ngomong...wah-wah nyentil juga. hal ini berkaitan dengan judul yang aku tulis diatas.. bila aku sedang stress entah karena pekerjaan atau hal lain otomatis mempengaruhi keadaan fisik terlebih jiwaku..kadang dadaku berdebar-debar belum lagi badan lemas bila gula darahku agak naik..dan pasti kalian tahu apabila seorang penderita diabetes adalah orang yang rentan stress, dan paling jadi momok adalah komplikasi karenanya...pernah bahkan penglihatanku sebelah kiri sempat menghilang beberapa saat hanya karena tegang..atau pernah juga kaki kananku bengkak yang waktu itu aku kira kemasukan kuman karena kebanjiran, tapi kok sampai sebulan ngga kunjung kempes..lalu aku pergi ke dokter specialis bedah,yang katanya ada mata ikan disana dan dioperasi ringan...alhasil hanya mau kekamar mandi aku di bopong oleh suamiku,karena bergerak dari kamar tidur ke kamar mandi rasanya luar biasa nyut-nyutan..tapi tetap aja nggak kempes itu kaki,...malah tambah parah rasa sakitnya. Di kantor aku bekerja dengan kaki terpincang-pincang,kaki yang kanan pakai sandal sedang kaki yang kiri pakai sepatu...menaiki anak tangga menuju meja kerjaku saat itu kulakukan dengan susah payah.., atau badan yang lemas banget.ngantuk yang tak terhindarkan..Aku jadi benci sebab jadi mengganggu konsentrasiku dalam bekerja terlebih bila sedang mencari selisih dan target deadline dari atasan, itu kan butuh konsentrasi tersendiri, tapi badan ini kok ya nggak bisa diajak kompromi.. lemas dan ngantuk banget!. Mas heru itu walaupun selalu berkeliling dan tugas luar, tapi apabila di waktu senggangnya selalu duduk tidak jauh dariku.ternyata dia memperhatikan perubahan-perubahanku..entah lemas...atau gangguan kesehatan yang aku alami..berat badan yang turun (pernah hampir turun 8 kg dari 54 menjadi 46 dalam sebulan),lemah,jalan yang terpincang-pincang,gangguan penglihatan dadakan, sering ijin berobat,makan yang harus dijaga nggak bisa makan enak..apalagi bila acara di kantor makan-makan.aku pasti harus "tahu diri"..,seringnya membawa bekal special dari rumah, yaitu makanan yang mungkin orang lain tidak berminat (serba rebusan)..hal-hal seperti itu mencuri perhatiannya. teman-teman dikantor paling berkomentar "Awas mbak jangan tegang, ntar naik gula darahnya lho"...atau "Udah istirahat dulu mbak,ntar pingsan lho.." atau "Mbak ingat makannya dijaga ya...".Bahkan ada yang menggoda makan enak sengaja dipamerkan dekat aku..dia cengegesan,...tapi tidak dengan Mas Heru..! dia cukup berkata satu hal yang sampai sekarang terngiang-ngiang di telingaku dan menjadi reminderku kini..
"Mbak Udah mulai dicabut kenikmatannya sama Allah"...Pelan tapi jelas!....Jelas tapi membikin aku terkesiap!....Awalnya sedetik yang terlintas dipikiranku adalah Mau Meninggal..Tapi cuma sedetik..selanjutnya keningku berkerenyit terus...Ya Allah mungkin yang dimaksud Mas Heru itu adalah reminder buat kita bahwa sesungguhnya segala sesuatu itu ada batasnya...sehat ada saatnya...sakit juga begitu..Dulu kita bayi,,tumbuh menjadi anak remaja dengan vitalitas yang full...sekarang perlahan tapi pasti kita mulai dijangkiti apa-apa yang kalau bisa di sebut berkurangnya fungsi badan kita..Rambut hitam kini mulai memutih, dulu jarang masuk angin sehingga kita bebas beraktivitas..sekarang mulai cepat lelah karena umur,dulu bisa makan apa aja yang kita mau dan kita rasa enak..sekarang karena umur dan penyakit yang datang mulai ditakar dan disortir..Dulu penglihatan jelas dan tegas sekarang mulai kabur, perlu dibantu kacamata dan bahkan akhirnya benar-benar rabun termakan usia..dulu makan keras panas dan dingin hayuk aja..kini mulai bermasalah dengan gigi...berlubanglah...goyanglah (apalagi ntuk penderita DM sepertiku) dulu berjalan jauh santai aja,...sekarang sudah mulai ngap-ngapan...dulu mau apa-apa yang enak,(apalagi untuk urusan makan) sekarang ga boleh lagi atau tepatnya dijatah, kalau ga kepengin penyakit pada datang...karena ada yang berontak dibadan karena salah atau keenakan makan..dan masih banyak lagi..yang saat ini aku sering alami adalah kondisi dimana aku harus menemani putraku yang kebetulan anak hiperaktif dan ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder),si kecil ini kalau siang tidak pernah bisa tidur siang..dan aktif terus..terkadang aku di masa kondisi kesehatanku lagi low..pengen istirahat sejenak walau beberapa menit saja tidak bisa, karena aku ga boleh meleng sedikit,jadi singkatnya aku harus tetap terjaga dan "ON" terus dikala siang padahal badan sudah ga karuan rasanya..oya aku hanya berdua di rumah karena kami tidak ada pembantu rumah tangga.... Apa artinya ini?apa maksudnya ini...mengapa aku menjadi tidak sesehat dan sekuat dahulu..mengapa aku harus menderita Penyakit degeneratif DM, padahal aku memerlukan kekuatan ntuk menjalani aktivitasku yang padat..Mengapa Dia atau orang lain ga punya riwayat DM? dan banyak lagi...
Ternyata Allah mempunyai maksud dan tujuan yang kita tidak pernah tahu..Rahasia apa dibalik berkurangnya Kenikmatan satu demi satu ini..Kalau berfikir dengan hati yang tenang sih...ternyata Allah maha sayang sama kita.
Sahabat,...jangan lupa meninggalkan commentmu ntukku,itu sangat berarti lho, please...
BalasHapus